Sabtu, 29 Januari 2011

Apakah Inti Dari Kimia?

Jika menyebut kimia mungkin banyak yang akan mengerutkan kening. Mungkin akan banyak yang melihat kimia sebagai sesuatu yang sangat berbahaya, hanya bergaul dengan bahan beracun, atau bahkan melihat ahli kii hanya tukang buat bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya. Sedangkan yang lain akan mengingat kesulitannya dalam dipelajari, dengan melihat semua rumus atau unsur-unsur yang njelimet. Padahal sebenarnya kimia tidaklah semenakutkan dan sesulit itu. Kimia adalah keseharian kita, jadi jika ingin mengerti ilmu ini kita harus menyatakannya dalam bahasa keseharian kita. 

Mungkin ada yang bertanya, "bagaimana sih cara termudah menguasai kimia?". Well, kalau ada yang menanyakan ini, jawabannya tidak ada. Cara yang mudah banyak, namun cara termudah atau instan itu tidak ada dan tidak saya sarankan. Sebenarnya inti dari kimia adalah belajar mengenai atom dan hubungannya satu sama lain. Kalau menguasai atom, maka berbicara mengenai semua reaksi kimia adalah hal yang mudah. Jadi sebenarnya apakah atom itu?

Atom adalah sebuah bagian terkecil dari sebuah benda yang tak dapat dibagi lagi. Ini adalah pernyataan yang sudah sangat sering dikenal oleh kita. Tetapi sebenarnya pernyataan ini tidak lagi bisa dikatakan benar. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kita telah mengenal adanya inti atom yang terdiri dari proton dan neutron dan elektron yang memutari keduanya. Ibaratnya adalah proton dan neutron itu seperti matahari dan elektron seperti benda langit lainnya yang mengitari matahari. Saat terjadi reaksi kimia, inti atom tidaklah berubah bentuk ataupun bergerak. Yang terjadi adalah elektron yang berpindah ke atom lain dan membentuk apa yang disebut ikatan kimia. Bagaimana proses terjadinya ikatan kimia ini akan dibahas pada kesempatan berikutnya.

Reaksi yang terjadi berlangsung dalam satu hukum umum yaitu kesetimbangan. Dalam alam ini, segala sesuatunya berlangsung untuk mencapai suatu keadaan yang setimbang. Ini adalah hal yang harus diingat dalam menyelesaikan permasalahan stoikiometri kimia.  Atom-atom atau molekul-molekul yang bereaksi tidak ada yang hancur atau hilang dalam reaksi, melainkan hanya berubah bentuk. Jumlah molekul di awal reaksi dan akhir reaksi memiliki jumlah yang sama, dan inilah sebuah kesetimbangan kimia.

Masih terdengar sulit? Yah, mungkin untuk sekarang terdengar sulit, namun dengan membiasakan diri istilah ataupun hal-hal yang terdengar sulit dalam artikel ini akan menjadi mudah. Dan sekali mengenal kmia, belajar kimia tidak akan menjadi momok lagi. Sampai jumpa di lain kesempatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar